expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 26 Januari 2016

“Mau cari yang seperti apasih? Yg sempurna?”

Diusia 20+ kadang pertanyaan seperti itu muncul dari orang tua, saudara dan teman dekat saat kita belum memantapkan hati ke seseorang. Saat kedapatan putus dengan pacar padahal keluarga sudah ‘sreg’. Karena saat masuk usia 20+an sudah menjadi ‘biasanya’ ada calon untuk diajak serius. Saat ada pertanyaan “Mau cari yang seperti apasih?” dan jawaban yg dilontarkan “Mau cari yg sempurna”. Sungguh sampai kiamat pun tidak akan pernah ketemu.

Kenapa harus cari yang sempurna? Apa diri kita sendiri ini sudah sempurna? Sudah berani jawab iya? Saat bilang ingin cari yg sempurna seperti itu saja sudah jadi bukti bahwa kamu tidak memiliki kesempurnaan hati untuk menerima kekurangan manusia, iya kan?

Karena sampai kapan pun tidak akan pernah kau temukan manusia yg sempurna, yg ada hanya masuia yg terus mencoba memperbaiki dirinya. Terus mau beristiqomah, menajdi pribadi yg baik dan lebih baik lagi. Harusnya begitu, karena semakin bertambahnya usia dan pengalaman setiap orang bertambah pula pelajaran yg diterima dalam hidup. Maka pilihlah dia yg terus mau memperbaiki dirinya, tidak ngeyel ingin benar dan menang sendiri.


Berpikirlah realistis, jangan kebanyakan dramatis. Karena hidup bukan hanya sekedar mengedepankan rasa egois :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar